Kamis, 29 Oktober 2015

8 Manfaat Naik Gunung Versi On De Crot didingboneng.blogspot.com

Assalamualaikum Wr Wb

Pada postingan kali ini didingboneng.blogspot.com akan memberikan informasi tentang Manfaat Naik Gunung. Banyak orang bilang "ah lu naik gunung cape-cape mending ke mall nonton" pas ditanya "nonton apa bro?" jawabnya "nontonin orang belanja" dasar orang kere wkwkwk. 
Jadi jangan dipandang sebelah mata lho, naik gunung itu menyimpan banyak manfaat diantaranya :


Menjadikan Kita Lebih Disiplin

Kenapa menjadikan kita lebih disiplin? jadi seperti ini, para pendaki wajib packing barang H-2 atau H-1 sebelum hari H pendakian, kita tidak bisa packing di hari H karena disaat kita terburu-buru pasti ada yang terlewatkan atau terlupakan, itu PASTI. Karena itu lah menjadikan kita lebih DISPLIN secara Waktu.

Menjadikan Kita Lebih Teliti

Sewaktu kita merencanakan pendakian, jauh-jauh hari kita sudah memikirkan peralatan dan perlengkapan apa saja yang harus kita bawa mendaki dan kita tidak boleh melewatkan suatu hal kecil karena bisa merugikan diri sendiri dan rekan kita. Kalau yang tidak kita bawa sleeping bag kita merugikan diri sendiri, tapi kalau yang tidak kita bawa salah 1 bagian dari tenda ( Patok, Terpal, Rangka) semua teman kita akan dirugikan oleh ketidaktelitian 1 orang saja. Karena itu manfaat mendaki gunung juga bisa menjadikan kita pribadi yang lebih teliti.

Menjadikan Kita Lebih Tanggung Jawab

Kalau kamu pendaki sejati, kamu pasti tidak akan membuang sampah sembarangan saat mendaki betul? walaupun itu hanya bungkus permen atau bungkus hansaplast. Tapi bukan hanya di gunung kamu tidak membuang sampah sembarangan, seharusnya dimana-mana pun kamu tidak harus membuang sampah sembarangan, mau di lingkungan kampus, lingkungan rumah, lingkungan sekolah karena semua itu adalah alam. PENDAKI SEJATI sama saja dengan PECINTA ALAM (bukan ALAM yang nyanyi mbah dukun wkwk) dan ALAM bukan berarti gunung saja, jadi kalau kamu benar-benar Pendaki Gunung Sejati pasti kamu akan lebih bertanggung jawab.

Menjadikan Kita Lebih Sabar

Naik gunung itu tidak semudah dan tidak segampang yang kamu kira, jangan sekali-kali kalian ngremehin gunung "ah itu gampang itu mah cuma 2500 mdpl", itu sama saja kalian meremehkan Sang Pencipta yaitu ALLAH SWT. Karena saat kita mendaki gunung kita tidak bisa memprediksi dengan tepat waktu pendakian, apalagi kalau kamu mendaki dengan tim misal 5 orang ke suatu gunung yang kalian berlima belum pernah mendaki ke gunung tersebut, kalian tidak bisa memperkirakan membutuhkan waktu berapa lama untuk sampai puncak terkadang kalian bertemu para pendaki yang sedang turun dan bertanya "A, masih jauh gak puncaknya" lalu si Aa menjawab "bentar lagi A, 1 jam lagi kok" tapi pasti akan terasa lama sekali. Yang harus kalian tau adalah segala sesuatu hal itu membutuhkan PROSES, jadi pasti kamu akan menjadi Pribadi yang lebih Sabar.

Olahraga Paling Manjur (Terutama Membakar Kalori)

Saya tidak tau ini benar atau tidaknya teori ini, tetapi kita berfikir secara logika, yaitu kalau kita jogging di jalan raya, atau di komplek sekitar rumah kita disaat kita sudah lemas, atau sudah tidak kuat pasti kita akan berhenti atau menyudahi olahraga jogging kita. Tapi saat kita mendaki gunung, Pertama kita membawa beban berat, kedua kita berjalan naik terus mencapai puncak, dan saat di puncak biarpun keadaan mu lelah, lemas, cape atau kamu ngomong "sudah tidak kuat lagi" mau tidak mau kamu harus tetap turun gunung kecuali kamu mau tidur di gunung hahaha. Menurut saya mendaki gunung juga bisa dijadikan olahraga yang sangat efektif.

Menghilangkan Sikap Egois

Perbekalan, peralatan, perlengkapan pendakian dari jauh-jauh hari harus sudah direncanakan dan juga jumlah logistik terutama harus diperhatikan, tidak boleh kurang, tidak boleh terlalu berlebih harus secukupnya. Paling dibutuhkan dalam sebuah pendakian adalah air, disaat mendaki atau turun air sangat dibutuhkan di waktu perjalanan, dan anda tidak boleh menghabiskan air 1 botol hanya untuk diri sendiri, anda harus ingat bahwa kamu tidak sendiri, kamu haus, teman kamu juga pasti haus, jadi harus bagi rata agar semua anggota mendapatkan dengan jumlah yang sama, begitu juga saat makan, harus dibagi rata, lauk nya dan lain-lain. Bukan hanya dalam masalah makanan, gotong royong dalam membangun tenda, merapihkan dalam tenda, memasak juga harus dibagi rata, kamu tidak bisa seenaknya ngomong "CAPE AH LU AJA" semuanya juga cape bro, dengan kita bersama-sama semua pekerjaan akan menjadi lebih ringan. Jadi kamu tidak akan bersikap egois lagi atau pelit.

Menjadikan Kita Bersikap Lebih Mandiri

Terutama kaum Adam yang biasanya dimasakin sama mamah, inget yah di gunung tidak ada mamah, kecuali mamah lu diajak naik gunung hehehe. Kamu mau tidak mau harus memasak sendiri bersama teman-teman yang lain, saat kamu merasakan bahwa masakan kamu tidak enak kamu akan menyadari bahwa masak adalah perkerjaan yang sulit, jadi kamu harus menghargai mamah kamu atau pembantu kalau masak tidak enak kamu marahin, jadi kemu bisa lebih mandiri dan juga bisa lebih menghargai perkerjaan orang lain.

Lebih Ingat Dengan Masjid

Lah ini yang dampak paling positif dari naik gunung. Kalau rumah kamu berjarak 200m dari masjid, pasti kamu ngmng jauh, padahal kamu ndaki gunung membawa beban berat udah gitu jalannya nanjak lagi tapi kamu masih gak bisa jalan ke masjid? Kalau kamu orang nonmuslim sih tidak masalah eheh tapi bagi yang muslim. Kalau kamu ngaku pecinta alam tapi gak pernah pergi kemasjid berarti kamu musyrik coy, kamu harus tau alam itu yang bikin siapa coy? mak lu? yang bikin ALLAM SWT bro. Jadi pendaki sejati selalu mensyukuri dan menikmati ciptaan ALLAH dengan selalu beribadah atau SHOLAT 5 WAKTU BERJAMAAH di MASJID di AWAL WAKTU.

Jadi itu lah manfaat naik gunung, harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang bro/sis hehe 

Selasa, 27 Oktober 2015

Trip 2 Gn Burangrang 2050 mdpl

Gunung Burangrang

Assalamualaikum Wr Wb
Salam Sejahtera

Pada postingan kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman mendaki di Gn Burangrang bersama 2 rekan putra yaitu :
Taufik Rohman Hidayat
Ramdiyany Akbar
Saya sendiri hehe

Gn Burangrang dengan tinggi 2050 mdpl ini sering juga disebut gunung purba, mungkin sudah ada sejak zaman purba hehe (ngaco). Gn Burangrang ini terletak di Cisarua, Bandung Utara (bukan bogor). hehe
Untuk menuju puncak Burangrang terdapat 2 Jalur, Legok Haji dan KOMANDO.
17 Oktober 2015 
Kami berkumpul dan ceck up sebelum berangkat di rumah si Opik (Taufik) yaitu di daerah Cipageran Cimahi Utara. Sebelum berangkat tentunya kita berdoa kepada Allah SWT agar perjalanan kita diberi kelancaran, kemudahan dan keselamatan. 

Pukul 13.00 WIB kita berangkat. Dari rumah Opik kita naik angkot warna kuning (nama jurusannya lupa), karena kita sepakat untuk mendaki lewat jalur Legok Haji maka kami turun di SPN (Sekolah Polisi Nasional), kalau mau lewat jalur KOMANDO maka turun di Gapura KOMANDO. Setelah sampai di SPN kita jalan kaki sekitar 500 meter dari SPN ada sebuah pertigaan, karena kita belum pernah lewat jalur legok haji akhirnya kita bingung dan memutuskan untuk belok kanan. Benar apa kata Pepatah. "Malu bertanya sesat di Jalan" ternyata kita salah jalan, setelah bertanya kepada warga jalur yang benar adalah belok kiri, dengan terpaksa kita balik arah lagi, karena tidak mau terulang kedua kali kita tersesat akhirnya saya bertanya kepada seorang warga. Jadi dari pertigaan setelah SPN belok kiri lalu lurus terus sampai ada pertigaan lagi lalu belok kanan setelah ada warung bensin belok kanan. Setelah jalan kaki sekitar 20 menit ternyata masih jauh dari pertigaan yang disebut oleh warga, akhirnya kita memutuskan untuk menumpang mobil Pick Up, Alhamdulillah ada 1 mobil yang bersedia memberikan kita tumpangan, tetapi mobil tersebut tidak sejalur dengan kita tepat di pertigaan mobil tersebut berhenti dan kita memutuskan untuk berjalan kaki dari pertigaan dengan jalan aspal yang menurun sudah membuat kaki kesakitan, yahh cukup jauh dari SPN menuju jalur Legok Haji sekitar 3 km. 

Pukul 13.42 WIB kita sampai di jalur Legok Haji. Track pertama adalah melewati pemukiman warga dengan jalan cor-coran atau semen. Legok Haji ini track nya benar-benar menguras tenaga dan juga membuat kaki sakit. Sekitar 1 jam kita melalui pemukiman warga Adzan Ashar berkumandang dan pada saat itu juga kami berhenti di sebuah masjid sembari istirahat dan sholat Ashar.

Pukul 15.12 WIB kita melanjutkan perjalanan, sekitar 30 menit kita masuk track hutan menuju puncak burangrang. Sebenarnya pada saat itu Gn Burangrang tidak diperbolehkan untuk Camping karena sedang dilanda kemarau panjang, tetapi setelah saya bertanya kepada warga ternyata banyak juga yang mendaki pada saat itu dan kita ahirnya ikutan aja lah hehe. 
Jalur legok haji ini benar2 menguras tenaga kami. Jalan menanjak dengan kemiringan 45-50 derajat..!!!! dan juga track nya memutar. Kami tercengang ketika berjalan 1 jam lebih kita baru sampai Pos 1..!!! pertama target kita adalah bisa melihat sunset, tetapi ahirnya pupus saat waktu sudah menunjukan pukul 17.45 WIB kita baru sampai Pos 2, kami memutuskan untuk berhenti mendirikan tenda, sholat dan bermalam di pos 2.


Kami memutuskan untuk beristirahat setelah makan malam dan melanjutkan perjalanan pukul 03.00 WIB pagi, dengan target ingin melihat sunrise, tetapi apa daya kita telat dan bangun pukul 05.00 WIB. Kami melanjutkan pendakian setelah sarapan pada pukul 07.00 WIB. Luar biasa..!!!! Track Legok Haji ini tidak terasa seperti gunung Ketinggian 2050 mdpl, terasa seperti gunung ketinggian 3000 mdpl lebih, 2 jam lebih waktu yang kami butuhkan untuk menuju puncak dari pos 2. Perjalanan terasa lama dan terasa sangat lelah, sedikit-sedikit istirahat, kami seperti kehilangan kekuatan wkwkwk alay. Dan pada pukul 09.30 WIB kami tiba dipuncak. Alhamdulillah tidak sia-sia kesabaran ini terbayar lunas oleh indahnya Ciptaan Allah SWT.



Tidak bosan-bosan mata ini memandang keindahan alam di Jawa Barat ini, sayang saat itu kabut menutupi pandangan untuk melihat gunung cikuray, ciremay, dan gunung mana lagi gak tau hehe. Lebih dari 1 jam kami beristirahat sembari menikmati sejuknya udara, panasnya matahari, indahnya alam dan berdiskusi untuk turun lewat jalur yang mana, karena saya tidak mau kalo melawati jalur Legok Haji lagi dengan kondisi jempol dan kelingking kaki yang sakit. Selain berdiskusi kami debat, berantem, dan lain lain yang ternyata emosi ini disebabkan karena perut lapar wkwkwk, akhirnya kami pun menyantap perbekalan sebelum melanjutkan perjalan ke tujuan utama yaitu RUMAH kita masing-masing.
makan siang
Dengan menyantap perbekalan yang sangat sederhana bahkan saking sederhanya kita tidak memikirkan enak atau tidaknya makanan yang penting perut kita kenyang hehe. Nah setelah selesai kita menyantap perbekalan kita memutuskan untuk turun lewati jalur KOMANDO, tetapi kita agak dilema saat berada di puncak karena terdengar suara Tembakan yang bertubi-tubi "kopasus sedang latihan tembak-menembak" dan kami takut apabila tidak diperbolehkan turun melewati jalur KOMANDO, oh iya ada yang terlewatkan yaitu sebenarnya pada saat kami mendaki gunung Burangrang ini sedang ditutup karena musim kemarau panjang dan juga terdapat titik titik kebakaran di puncak dan di hutan, tetapi kami yah tau lah orang indonesia sebagian besar kalo ada peraturan sukanya melanggar, termasuk kami cinta budaya indonesia ehehe. Cekidot lanjut, Lewat jalur KOMANDO ini benar-benar enak dan tidak menguras banyak tenaga karena terdapat bonus jalan datar dan turun naik, apabila dibandingkan dengan Legok Haji itu tidak ada bonus, tidak ada jalur turn semuanya NAIK..!! bener-bener kaya lagu itu, "naik-naik kepuncak gunung, tinggi-tinggi sekali. . . . ". Saat perjalanan turun kami bertemu banyak pendaki dan beratanya apakah diperbolehkan lewat jalur KOMANDO atau tidak, dan kata salah satu pendaki yang bernama "Tarto" bukan nama sebenarnya wkwkwk mengatakan kalau tidak boleh untuk melewati KOMANDO dan menganjurkan kami untuk melewati jalur PESANTREN, serentak kami bingung ini lewat jalur sebelah mana dan Alhamdulillah kami terbantu oleh 2 anak kecil, sekitar umur 14-15 tahun itu juga akan turun melewati jalur PESANTREN. Karena anak kecil itu turun dengan cepat sedangkan saya sedang mengalami kesakitan di bagian kaki jadi saya ditinggal paling belakang dengan jarak yang cukup jauh. Ternyata eh ternyata anak kecil itu malah membuat kita tambah bingung disaat si anak kecil juga kebingungan memilih jalur di persimpangan setelah hutan pinus, ternyata sama saja bohong akhir-akhir nya melewati jalur komando juga ahahahaha. Sampailah kita di gerbang Jalur KOMANDO, haduhhh sakit hati ini di sesatin sama anak kecil wkwwkwk, sesampainya di gerbang jalur pendakian KOMANDO kami ditanya oleh penjaga gerbang dari PERHUTANI dan kami kena marah karena pada saat itu tidak diperbolehkan untuk mendaki. Belum selesai sampai sini perjalanan kami, kami masih haru berjalan dari gerbang KOMANDO menuju Jalan raya sekitar 2km, sampai di jalan raya kami menaiki sebuah angkot jurusan st hall untuk menuju pertigaan cipageran (kayaknya hehe) dan dari pertigaan cipageran kami naik angkot jurusan pasar atas (pasarnya di langit mungkin) wkwk. Sampai lah di rumah si Opik Alhamdulillah bisa kembali dengan selamat menuju tujuan utama kita masing-masing. Lebih kurang seperti itu lah perjalanan kami menuju gn Burangrang, kurang lebih nya terimakasih saya ucapkan karena sudah membaca cerita kami dan membaca blog saya hehe semoga bisa dijadikan referensi saat anda ingin mendaki menuju gunung Purba ini.
Pesan saya untuk para pendaki pemula :
  1. Jangan langsung mendaki gunung dengan ketinggian 2600 mdpl atau lebih kalau anda sama sekali belum pernah mendaki gunung maka, mendakilah di gunung-gunung dg ketinggian 2000 mdpl atau kurang untuk melatih fisik dan mental anda.
  2. Jangan kira mendaki gunung itu mudah, anda harus membawa beban berat sekitar 20-30 kg.
  3. Jangan sekali-kali anda meninggalkan sampah di dalam gunung atau membuang sampah sembarangan "BIARPUN ITU BUNGKUS PERMEN" karena itu akan melambangkan kepribadian anda yang disiplin atau bukan.
  4. Bawa turun semua sampah kalian saat akan munuruni gunung.
  5. Puncak bukanlah tujuan utama, Tujuan utama para pendaki gunung adalah Rumah. Puncak adalah bonus.

Terimakasih Wassalamualaikum Wr Wb

Sabtu, 24 Oktober 2015

Bagian-Bagian Utama Pesawat Udara


Fuselage

Fuselage adalah bagian pesawat yang berisi kokpit, kargo ( tempat barang ),dan tempat penumpang. Fuselage terdiri dari beberapa bagian, yaitu nose fuselage, center fuselage dan empennage, tapi setiap tidak selalu memiliki 3 bagian fuselage saja. Seperti pesawat-pesawat yang besar bisa terdiri dari 5 bagian fuselage.

Empenage


Empennage adalah bagian ekor pesawat. Di  Empennage terdapat bagian tail unit yang terdiri atas Horizontal Stabilizer dan Vertikal Stabilizer. Horizontal Stabilizer berisi Elevator yang berfungsi untuk Pitch (mengangguk) yaitu Naik dan Turu (Up and Down). Vertikal Stabilizer berisi Rudder yang berfungsi untuk Yaw (menggeleng) atau berbelok. 


Wing

Wing adalah sebuah airfoil yang menempel/dipasangkan di fuselage pesawat. Wing adalah bagian pesawat yang menghasilkan gaya angkat/lift. Wing sendiri banyak tipenya, dimulai dari tipe berdasarkan letak wing pada fuselage yaitu ada High wing (terletak di atas Fuselage), Mid Wing (teletak di bagian tengah fuselage), Low wing (terletak di bagian bawah fuselage) dan parasol wing (tidak menempel pada wing).
High Wing

Low Wing

Middle Wing

Tetapi pada umunya pesawat lebih banyak menggunakan 4 tipe wing. yaitu High Wing, Low Wing, Middle Wing. Tetapi ada juga yang menggunakan tipe Anhedral wing dan Diheral Wing.
Anhedral Wing
Dihedral Wing
Landing Gear

Landing Gear adalah penopang utama pada pesawat terbang pada saat parker, taxi ( bergerak di darat), take off dan landing. Tipe landing gear pada umumnya terdiri dari roda, tapi ada juga pesawat yang di memakai pelampung untuk beroperasi take off dan landing di air, dan juga ada yang memakai tipe ski untuk beroperasi take off dan landing di salju.

Engine

Engine adalah bagian pesawat yang menghasilkan gaya dorong. Engine terdiri dari beberapa tipe, ada propeller (baling-baling), turbo propeller, turbo fan, dan turbo jet. Untuk jenis pesawat penumpang pada umumnya menggunakan engine jenis turbo fan.

Yah itulah Main Part Of Aircraft / Bagian-Bagian Utama Pesawat Terbang. Semoga bermanfaat hehe

Jumat, 23 Oktober 2015

Postingan Petama

Assalamualaikum Wr Wb

Selamat malam para pembaca BLOG didingboneng.blogspot.co.id hehe. Ini adalah postingan pertama di blog yang saya buat, semoga saya bisa membuat postingan-postingan yang bermanfaat dan berguna bagi diri saya sendiri ataupun bagi orang lain. Terimakasih yang telah membaca postingan blog ini untuk pertama kali nya dan doakan semoga saya selalu bisa membuat postingan yang menarik, nyentrik, unik, menggelitik, mendidik, dan dik, tik, nik, lik lainnya eheh

Wassalamualikum Wr Wb